Cinta Lama Berujung Kematian (CLBK), Misteri Pembunuhan Siti Musyarofah Terungkap

Cinta Lama Berujung Kematian (CLBK), Misteri Pembunuhan Siti Musyarofah Terungkap

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Tersangka atau pelaku pembunuhan Siti Musyarofah Pegawai Kementerian Agama Bengkulu Tengah (Benteng) berinisial BA (51) warga Bengkulu Tengah, berhasil diringkus tim jajaran Buser Sat Reskrim Polres Bengkulu pada hari Sabtu (14/10). Tersangka ternyata merupakan suami dari LK yang juga merupakan teman korban yang sudah diperiksa oleh pihak penyidik Reskrim Polres Bengkulu. \"Kita tangkap pelaku di rumahnya di Benteng setelah melakukan penyelidikan dan pengintaian yang cukup lama atas kasus ini, namun akhirnya membuahkan hasil juga,\" ujar Kapolres Bengkulu, AKBP Ady Savart Penataran Simanjuntak SH SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Rooy Noor SIK, kemarin (14/10). Masih dikatakan, Kasat Reskrim, untuk motif terjadinya pembunuhan tersebut diduga pelaku dan korban yang sebelumnya pernah berpacaran dan kembali bertemu di Kota Bengkulu, terlibat cekcok mulut yang mengakibatkan kejadian pembunuhan itu bisa terjadi.

\"Setelah kita melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan teman dekat korban, akhirnya kita mengarah ke pelaku karena pelaku BA lah yang terakhir bertemu korban dan setelah ditanyai akhirnya pelaku mengakui yang telah membunuh korban,\" ujar Kasat.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan olah TKP pembunuhan dan pembuangan jenazah korban Siti Musyarofah di kawasan Teluk Sepang Pelabuhan Pulai Baai Kota Bengkulu dan pihaknya juga melakukan pra rekonstruksi kejadian baik dari pelaku bertemu korban hingga membawa jenazahnya ke kawasan tersebut. \"Kita lakukan olah TKP dan Pra Rekonstruksi di TKP tempat pelaku menghabiskan nyawa korban dan ke Benteng untuk mengambil barang bukti lainnya dan ini dilakukan agar kasus ini cepat dituntaskan sehingga pelaku bisa diganjar hukuman pidana yang setimpal,\" ujarnya. Sementara itu, untuk keterlibatan pelaku lainnya dalam aksi pembunuhan tersebut, hingga kini pihaknya masih melakukan pendalaman, tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan pelaku lainnya, namun hal tersebut baru bisa diungkap setelah pelaku berinisial BA sudah dilakukan pemeriksaan secara intensif nantinya. \"Untuk mengetahui apakah ada tersangka lain atau tidak nanti kita dalami, yang terpenting aktor atau pelaku utamanya sudah dibekuk,\" ucapnya. Ia menjelaskan, pengungkapan pelaku ini berkat kerjakeras anggotanya yang tidak henti-hentinya berupaya menyelidiki siapa yang terlihat dan berada didekat korban dihari sebelum korban dinyatakan hilang sejak tanggal 2 Oktober 2017 lalu. \"Kita berupaya semaksimal mungkin agar pelaku pembunuhan seperti ini bisa terungkap dan berdasarkan barang bukti yang kita miliki dan ada kita maka pelaku dengan waktu cepat berhasil kita bekuk,\" tuturnya. Sementara itu, sepeda motor matic Honda Beat yang digunakan korban pada hari dinyatakan hilang, bahkan merupakan sepeda motor milik istri pelaku sendiri yang saat sekarang sudah diamankan di Polres Kota Bengkulu sedangkan barang bukti kayu sepanjang 1 meter yang digunakan pelaku untuk memukul korban juga sudah diamankan, baju pelaku saat bertemu dengan korban dan barang bukti lainnya turut diamankan dari rumah pelaku. Sedangkan untuk kronologis kejadian berawal pada hari Senin 2 oktober 2017, sekitar jam 10.00 WIB korban dan pelaku bertemu di Mega Mall Kota Bengkulu, oleh pelaku sepeda motor korban disuruh ditinggalkan di parkiran Mega Mall, kemudian pelaku dan korban pergi bersama untuk menyetorkan uang ke Bank BRI mengendarai motor pelaku. Namun sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku dan korban berjalan-jalan ke pantai dan makan di sebuah warung, disanalah pelaku dan korban ribut mulut. Pelaku kemudian membanting HP korban hingga pecah dan ditinggalkan di lokasi. Setelah itu sekitar jam 12.00 WIB, pelaku mengajak korban untuk pulang. Tapi korban menolak dan memilih mengajak pelaku untuk jalan-jalan, sekitar jam 13.00 WIB, korban dan pelaku sampai di Teluk Sepang. Keduanya lalu memarkirkan sepeda motor di sebuah pondok. Keduanya lantas masuk ke area kebun sawit. Sekitar jam 13.30 WIB, korban dan pelaku kembali ribut mulut. Pengakuan pelaku, korban yang mengambil kayu dan hendak memukulnya namun kemudian kayu tersebut direbut oleh pelaku. Sekitar jam 14.00 WIB, saat duduk menghadap air, pelaku yang gantian memukul korban dua kali yang mengenai rahang kanan dan pundak belakang, hingga korban tidak sadarkan diri. Pelaku kemudian meninggalkan korban. Pada hari Rabu 11 Oktober 2017 sore, jasad korban ditemukan tak sengaja oleh salah seorang warga yang tengah mencari kayu di areal perkebunan kelapa sawit di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Teluk Sepang Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu. Jenazah pun sudah dilakukan proses otopsi untuk mengetahui identitas korban dan penyebab kematian korban yang memang karena tindak pidana yang mana otopsi dilakukan di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu.(529) Baca Juga BREAKING NEWS; Terduga Pembunuh ASN Kemenag Benteng Akhirnya Ditangkap, Ini Pelakunya…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: